Selasa, 30 Desember 2014

Budidaya Jangkrik

1.Perawatan Calon Induk

Perawatan jangkrik yg sdh dikeluarkan dari kotak penetasan berumur 10 hari harus benar-benar diperhatikan & dikontrol makanannya, karena pertumbuhannya sangat pesat. Sehingga kalau makanannya kurang, maka anakan jangkrik akan menjadi kanibal memakan anakan yg lemah. Selain itu perlu juga dikontrol kelembapan udara serta binatang pengganggu, yaitu, semut, tikus, cicak, kecoa & laba-laba. utk mengurangi sifat kanibal dari jangkrik, maka makanan jangan sampai kurang. Makanan yg biasa diberikan antara lain ubi, singkong, sayuran & dedaunan serta diberikan bergantian setiap hari.

2.Perkembangbiakan

Sampai saat ini pembiakan Jangkrik yg dikenal adalah dengan mengawinkan induk jantan & induk betina, sedangkan utk bertelur ada yg alami & ada juga dengan cara caesar. Namun risiko dengan cara caesar induk betinanya besar kemungkinannya mati & telur yg diperolehtidak merata tuanya sehingga daya tetasnya rendah.

3.Reproduksi

Induk dpt memproduksi telur yg daya tetasnya tinggi ± 80-90 % apabila diberikan makanan yg bergizi tinggi. Setiap peternak mempunyai ramuan-ramuan yg khusus diberikan pada induk jangkrik antara lain: bekatul jagung, ketan item, tepung ikan, kuning telur bebek, kalk & kadang-kadang ditambah dengan vitamin.
Disamping itu suasana kandang harus mirip dengan habitat alam bebas, dinding kandang diolesi tanah liat, semen putih & lem kayu, & diberi daun-daunan kering seperti daun pisang, daun jati, daun tebu & serutan kayu.
Jangkrik biasanya meletakkan telurnya dipasir atau tanah. Jadi didalam kandang khusus peneluran disiapkan media pasir yg dimasukkan dipiring kecil. Perbandingan antara betina & jantan 10 : 2, agar didapat telur yg daya tetasnya tinggi. Apabila jangkrik sdh selesai bertelur sekitar 5 hari, maka telur dipisahkan dari induknya agartidak dimakan induknya kemudian kandang bagiab dlm disemprot dengan larutan antibiotik (cotrymoxale).Selain peneluran secara alami, dpt juga dilakukan peneluran secara caesar. Akan tetapi kekurangannya ialah telurtidak merata matangnya (daya tetas).

4.Proses penetasan telur

Sebelum penetasan telur sebaiknya terlebih dahulu disiapkan kandang yg permukaan dlm kandang dilapisi dengan pasir, sekam atau handuk yg lembut. dlm satu kandang cukup dimasukkan 1-2 sendok teh telur dimana satu sendok teh telur diperkirakan berkisar antara 1.500-2.000 butir telur. Selama proses ini berlangsung warna telur akan berubah warna dari bening sampai kelihatan keruh. Kelembaban telur harus dijaga dengan menyemprot telur setiap hari & telur harus dibulak-balik agar jangan sampai berjamur. Telur akan menetas merata sekitar 4-6 hari.

5.Pemeliharaan

Seperti telah dijelaskan diatas bahwa dlm pengelolaan peternakan jangkrik ini sanitasi merupakan masalah yg sangat penting. utk menghindari adanya zat-zat atau racun yg terdapat pada bahan kandang, maka sebelum jangkrik dimasukkan kedalam kandang, ada baiknya kandang dibersihkan terlebih dahulu & diolesi lumpur sawah. utk mencegah gangguan hama, maka kandang diberi kaki & setiap kaki masing-masing dimasukkan kedalam kaleng yg berisi air.

6.Pengontrolan Penyakit

Untuk pembesaran jangkrikn dipilih jangkrik yg sehat & dipisahkan dari yg sakit. Pakan ternak harus dijaga agar jangan sampai ada yg berjamur karena dpt menjadi sarang penyakit. Kandang dijaga agar tetap lembab tetapi tidak basah, karena kandang yg basah juga dpt menyebabkan timbulnya penyakit.

7.Perawatan jangkrik

Perawatan jangkrik disamping kondisi kandang yg harus diusahakan sama dengan habitat aslinya, yaitu lembab & gelap, maka yangtidak kalah pentingnya adalah gizi yg cukup agartidak saling makan (kanibal).

8. Pemberian Pakan

Anakan umur 1-10 hari diberikan Voor (makanan ayam) yg dibuat dari kacang kedelai, beras merah & jagung kering yg dihaluskan. Setelah vase ini, anakan dpt mulai diberi pakan sayur-sayuran disamping jagung muda & gambas. Sedangkan utk jangkrik yg sedang dijodohkan, diberi pakan antara lain : sawi, wortel, jagung muda, kacang tanah, daun singkong serta ketimun karena kandungan airnya tinggi. Bahkan ada juga yg menambah pakan utk ternak yg dijodohkan anatar lain : bekatul jagung, tepung ikan, ketan hitam, kuning telur bebek, kalk & beberapa vitamin yg dihaluskan & dicampur menjadi satu.

9.Pemeliharaan Kandang

Air dlm kaleng yg terdapat dikaki kandang, diganti setiap 2 hari sekali & kelembapan kandang harus diperhatikan serta diusahakan agar bahaya jangan sampai masuk kedalam kandang.

Ciri-ciri induk betina & induk jantan yg baik

            Indukan Betina:
                sungutnya (antena) masih panjang & lengkap.
                kedua kaki belakangnya masih lengkap.
                bisa melompat dengan tangkas, gesit & kelihatan sehat.
                badan & bulu jangkrik berwarna hitam mengkilap.
                pilihlah induk yg besar.
                dangan memilih jangkrik yg mengeluarkan zat cair dari mulut & duburnya apabila dipegang.

            Induk Jantan:
                selalu mengeluarkan suara mengerik.
                permukaan sayap atau punggung kasar & bergelombang.
                tidak mempunyai ovipositor di ekor.
                Induk betina:
                tidak mengerik.
                permukaan punggung atau sayap halus.
                ada ovipositor dibawah ekor utk mengeluarkan telur.

LokasiI yang baik untuk jangkrik

    Tidak terkena sinar matahari secara langsung atau berlebihan.
    Lokasi budidaya harus tenang, teduh & mendapat sirkulasi udara yg baik.
    Lokasi jauh dari sumber-sumber kebisingan seperti pasar, jalan raya & lain sebagainya.

Jenis-jenis jangkkrik

 Jenis yg banyak dibudidayakan pada saat ini adalah Gryllus Mitratus & Gryllus testaclus, utk pakan ikan & burung. Kedua jenis ini dpt dibedakan dari bentuk tubuhnya, dimana Gryllus Mitratus wipositor-nya lebih pendek disamping itu Gryllus Mitratus mempunyai garis putih pada pinggir sayap punggung, serta penampilannya yg tenang

Jumat, 26 Desember 2014

Pembuatan Kandang Jangkrik

Pembuatan kandang biasa kami gunakan P 120 cm L 60cm T 60, ini merupakan hasil perhitungan kami dalam efisinsi penggunaan triplex. selain itu juga agar suhu dalam kandang tidak terlalu panas ketika digunakan bohlam atau lampu. lampu yang di gunakan biasanya menggunakan lampu 5 watt. ada saran dalam pembuatan kandang, setelah kandang jadi atau sudah berbentuk ada baiknya kita tidak langsung mengunakanya karena bau triplex cukup menyengat, di hawatirkan jangkrik akan mati atau stress ketika di masukan kedalam kandang.

ada baikknya kalau kandang di angin2 terlebih dahulu bukan di jemur. letak kandang yang baik adalah jangan terkena langsung sinar matahari, selain tidak baik untuk habitat jangkrik didalamnya kandang pun akan cepat rusak atau biasanya triplex akan bergelombang. hal tersebut sangat merugikan karena bisa saja ketika kandang bergelombang ada sela-sela kecil pada pinggiran kandang, yang dapat menyebabkan jangkrik2 yang baru menetas keluar dari tempatnya.

Setelah diangin2 baru lumuri kandang menggunakan lumpur sawah, agar kandang mirip dengan habitat asli jangkrik yaitu di sawah. dan angin2 kembali hingga kering.

Kamis, 06 Juni 2013

Budidaya Jangkrik


Cara Beternak Jangkrik
Ternak jangkrik merupakan suatu komoditi dan jenis usaha yang cukup menjanjikan bagi para pencitinta jangkrik dan burung, Usaha ternak jangkrik adalah sebuah peluang usaha yang pada beberapa tahun lalu sempat booming ini sempat redup, tetapi bukan tidak mungkin anda tidak bisa menangkap peluang usaha ternak jangkrik bukan?Meskipun usaha ternak jangkrik diberitakan secara bombastis info peluang usaha nya pada beberapa waktu yang lalu dan pada akhirnya mulai meredup, bagi anda yang ingin mencoba usaha ternak jangkrik bisa memanfaatkan peluang usaha yang sempat meredup ini bisa kembali booming, kenapa tidak.Memulai usaha ternak jangkrik, alangkah baiknya bila jangkrik indukan nya berasal dari alam asli dan juga dalam keadaan baik dengan kata lain tidak cacat indukannya. Memang untuk mendapatkan jangkrik langsung dari alam sangat sulit didapat, untuk itu sebagai alternatif pengganti anda bisa membuat indukan tentu dengan perawatan yang lebih.

Peluang usaha ternak jangkrik bagus untuk dikembangkan mengingat dengan sering orang mengadakan lomba burung, karena jangkrik juga merupakan pakan burung itu. Harga jual jangkrik sendiri mulai dari Rp. 40 ribu sampai dengan Rp. 50 ribu per kilo gram nya. Coba anda bayangkan kalau kita bisa memproduksi 100 Kg Jangkrik , bisa dihitung berapa hasilnya .. Rp. 5 Juta / bulan , Sangat lumayan ya?

Usaha budidaya jangkrik sendiri minim kelemahan atau resikonya, karena keberhasilannya bisa 90%. Keberhasilan dalam penetasan dan pembesaran jangkrik juga sama-sama 90%, asalkan anda merawat jangkrik dengan sungguh-sungguh dan dalam pemberian pakan jangkrik tidak mengalami keterlambatan.

tidak banyak bicara lau ni cara cara nya :

Pesyaratan lokasi untuk budidaya atau beternak jangkrik


1. Lokasi budidaya harus tenang, teduh dan mendapat sirkulasi udara yang baik.

2. Lokasi jauh dari sumber-sumber kebisingan seperti pasar, jalan raya dan lain sebagainya.

3. Tidak terkena sinar matahari secara langsung atau berlebihan.

4. Bebas dari gangguan predator

5. Jauh dari kandang ayam


Cara budidaya atau beternak jangkrik


1. Penyiapan Sarana dan Peralatan kandang jangkrik


Karena jangkrik biasa melakukan kegiatan diwaktu malam hari, maka kandang jangkrik jangan diletakkan dibawah sinar matahari, jadi letakkan ditempat yang teduh dan gelap. Untuk menjaga kondisi kandang yang mendekati habitatnya, maka dinding kandang diolesi dengan lumpur sawah dan diberikan daun-daun kering seperti daun pisang, daun timbul, daun sukun dan daun-daun lainnya untuk tempat persembunyian disamping untuk menghindari dari sifat kanibalisme dari jangkrik. Dinding atas kandang bagian dalam sebaiknya dilapisi lakban keliling agar jangkrik tidak merayap naik sampai keluar kandang. Disalah satu sisi dinding kandang dibuat lubang yang ditutup kasa untuk memberikan sirkulasi udara yang baik dan untuk menjaga kelembapan kandang. Untuk ukuran kotak pemeliharaan jangkrik, tidak ada ukuran yang baku. Yang penting sesuai dengan kebutuhan untuk jumlah populasi jangkrik tiap kandang.


Kandang jangkrik biasanya berbentuk persegi panjang dengan ketinggian 30-50 cm, lebar 60-100 cm sedangkan panjangnya 120-200 cm. Kotak (kandang) dapat dibuat dari kayu dengan rangka kaso, namun untuk mengirit biaya, maka dinding kandang dapat dibuat dari triplek. Kandang biasanya dibuat bersusun, dan kandang paling bawah mempunyai minimal empat kaki penyangga. Untuk menghindari gangguan binatang seperti semut, tikus, cecak dan serangga lainnya, maka keempat kaki kandang dialasi mangkuk yang berisi air, minyak tanah atau juga vaseline (gemuk) yang dilumurkan ditiap kaki penyangga.

2. Pembibitan jangkrik
Bibit jangkrik yang diperlukan untuk dibesarkan haruslah yang sehat, tidak sakit, tidak cacat (sungut atau kaki patah) dan umurnya sekitar 10-20 hari. Calon induk jangkrik yang baik adalah jangkrik-jangkrik yang berasal dari tangkapan alam bebas, karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik. Kalaupun induk betina tidak dapat dari hasil tangkapan alam bebas, maka induk dapat dibeli dari peternakan. Sedangkan induk jantan diusahakan dari alam bebas, karena lebih agresif.


Adapun ciri-ciri indukan jangkrik , induk betina, dan induk jantan yang adalah sebagai berikut:

   1. Indukan betina jangkrik sungutnya (antena) masih panjang dan lengkap dengan kedua kaki belakangnya masih lengkap sehingga bisa melompat dengan tangkas, gesit dan kelihatan sehat. Badan dan bulu jangkrik berwarna hitam mengkilap. Sebaiknya pilihlah induk yang besar dangan memilih jangkrik yang mengeluarkan zat cair dari mulut dan duburnya apabila dipegang.

   2. Induk jantan Jangkrikselalu mengeluarkan suara mengerik dengan permukaan sayap atau punggung kasar dan bergelombang. Tidak mempunyai ovipositor di ekor


Perawatan jangkrik yang sudah dikeluarkan dari kotak penetasan berumur 10 hari harus benar-benar diperhatikan dan dikontrol makanannya, karena pertumbuhannya sangat pesat. Sehingga kalau makanannya kurang, maka anakan jangkrik akan menjadi kanibal memakan anakan yang lemah. Selain itu perlu juga dikontrol kelembapan udara serta binatang pengganggu, yaitu, semut, tikus, cicak, kecoa dan laba-laba. Untuk mengurangi sifat kanibal dari jangkrik, maka makanan jangan sampai kurang. Makanan yang biasa diberikan antara lain ubi, singkong, sayuran dan dedaunan serta diberikan bergantian setiap hari.


Sampai saat ini pembiakan Jangkrik yang dikenal adalah dengan mengawinkan induk jantan dan induk betina, sedangkan untuk bertelur ada yang alami dan ada juga dengan cara caesar. Namun risiko dengan cara caesar induk betinanya besar kemungkinannya mati dan telur yang diperoleh tidak merata tuanya sehingga daya tetasnya rendah.


Induk dapat memproduksi telur yang daya tetasnya tinggi ± 80-90 % apabila diberikan makanan yang bergizi tinggi. Setiap peternak mempunyai ramuan-ramuan yang khusus diberikan pada induk jangkrik antara lain: bekatul jagung, ketan item, tepung ikan, kuning telur bebek, kalk dan kadang-kadang ditambah dengan vitamin.


Jangkrik biasanya meletakkan telurnya dipasir atau tanah. Jadi didalam kandang khusus peneluran disiapkan media pasir yang dimasukkan dipiring kecil. Perbandingan antara betina dan jantan 10 : 2, agar didapat telur yang daya tetasnya tinggi. Apabila jangkrik sudah selesai bertelur sekitar 5 hari, maka telur dipisahkan dari induknya agar tidak dimakan induknya kemudian kandang bagiab dalam disemprot dengan larutan antibiotik (cotrymoxale).


Dalam satu kandang cukup dimasukkan 1-2 sendok teh telur dimana satu sendok teh telur diperkirakan berkisar antara 1.500-2.000 butir telur. Selama proses ini berlangsung warna telur akan berubah warna dari bening sampai kelihatan keruh. Kelembaban telur harus dijaga dengan menyemprot telur setiap hari dan telur harus dibulak-balik agar jangan sampai berjamur. Telur akan menetas merata sekitar 4-6 hari.

3. Pemeliharaan Jangkrik


Seperti telah dijelaskan diatas bahwa dalam pengelolaan peternakan jangkrik ini sanitasi merupakan masalah yang sangat penting. Untuk menghindari adanya zat-zat atau racun yang terdapat pada bahan kandang, maka sebelum jangkrik dimasukkan kedalam kandang, ada baiknya kandang dibersihkan terlebih dahulu dan diolesi lumpur sawah. Untuk mencegah gangguan hama, maka kandang diberi kaki dan setiap kaki masing-masing dimasukkan kedalam kaleng yang berisi air.


Perawatan jangkrik disamping kondisi kandang yang harus diusahakan sama dengan habitat aslinya, yaitu lembab dan gelap, maka yang tidak kalah pentingnya adalah gizi yang cukup agar tidak saling makan (kanibal).

4. Pemberian Pakan jangkrik

Anakan umur 1-10 hari diberikan Voor (makanan ayam) yang dibuat darikacang kedelai, beras merah dan jagung kering yang dihaluskan. Setelah vase ini, anakan dapat mulai diberi pakan sayur-sayuran disamping jagung muda dan gambas. Sedangkan untuk jangkrik yang sedang dijodohkan, diberi pakan antara lain : sawi, wortel, jagung muda, kacang tanah, daun singkong serta ketimun karena kandungan airnya tinggi. Bahkan ada juga yang menambah pakan untuk ternak yang dijodohkan anatar lain : bekatul jagung, tepung ikan, ketan hitam, kuning telur bebek, kalk dan beberapa vitamin yang dihaluskan dan dicampur menjadi satu.


5. Pemeliharaan Kandang

Air dalam kaleng yang terdapat dikaki kandang, diganti setiap 2 hari sekali dan kelembapan kandang harus diperhatikan serta diusahakan agar bahaya jangan sampai masuk kedalam kandang.


Hama dan penyakit jangkrik


   1. Penyakit, Hama dan Penyebabnya Sampai sekarang belum ditemukan penyakit yang serius menyerang jangkrik. Biasanya penyakit itu timbul karena jamur yang menempel di daun. Sedangkan hama yang sering mengganggu jangkrik adalah semut atau serangga kecil, tikus, cicak, katak dan ular.
   2. Pencegahan Serangan Hama dan Penyakit Untuk menghindari infeksi oleh jamur, maka makanan dan daun tempat berlindung yang tercemar jamur harus dibuang. Hama pengganggu jangkrik dapat diatasi dengan membuat dengan membuat kaleng yang berisi air, minyak tanah atau mengoleskan gemuk pada kaki kandang.
   3. Pemberian Vaksinasi dan Obat Untuk saat ini karena hama dan penyakit dapat diatasi secara prefentif, maka penyakit jangkrik dapat ditekan seminimum mungkin. Jadi pemberian obat dan vaksinasi tidak diperlukan.

Panen Jangkrik


Peternak jangkrik dapat memperoleh 2 (dua) hasil utama yang nilai ekonomisnya sama besar, yaitu: telur yang dapat dijual untuk peternak lainnya dan jangkrik dewasa untuk pakan burung dan ikan serta untuk tepung jangkrik.


Tinjauan ekonomi


Dengan modal awal Rp 1,4 juta, petani bisa memulai usaha beternak jangkrik. Modal awal tersebut digunakan untuk kandang, telur, pakan, dan biaya persiapan lainnya (Belum termasuk biaya pengangkutan dan pendampingan):

-Kotak (20 buah) Rp 200.000

-Telur 400 gr Rp 240.000

-Pakan 120 kg Rp 900.000

-Beban oven Rp 50.000

-Biaya administrasi Rp 10.000

-Total Rp 1.400.000

Penghitungan keuntungan per 80 kg jangkrik hasil panenan yang dijual Rp 30.000 per kilogram:

-Penjualan 80 kg jangkrik Rp 2.400.000

-Modal Rp 1.400.000

-Biaya pengangkutan satu paket Rp 100.000

-Keuntungan Rp 900.000